Pasti Bisa

1 Yohanes 5:1-5
"Perintah-perintah-Nya itu tidak berat" (1 Yohanes 5:3)
    Jadi anak Tuhan harus siap melakukan semua perintah-Nya. Kita tidak bisa hidup seenaknya bebas menurut kata hati. Karena kebebasan hidup akan membawa kita kepada kebinasaan.
    Tetapi, tatkala kita melihat teman kita bisa seenaknya hidup bebas menurut kata hatinya, di hati kita timbul perasaan iri. "Lho, kok enak ya, dia...." Pernyataan itu muncul saat melihat orang lain sukses dengan cara yang tidak jujur. Sementara kita yang taat melakukan perintah-Nya, kok, mengalami hidup tidak semujur mereka yang curang?

Dibalik Cobaan Ada Hikmah

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, Ia berfikir bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup -karena berbahaya), jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian.Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang- guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu.

9 Renungan Motivasi

1.TAKLUKKAN DIRI SENDIRI
“Dia yang bisa menaklukkan orang lain adalah manusia kuat.
Dia yang bisa menaklukkan dirinya sendiri adalah manusia super.” (Lao Tze)
Perenungan Diri:
1. Malam hari sambil berbaring tidur, ambil waktu 1 - 2 menit.
2. Lakukan refleksi kegiatan hari ini secara cepat saja.
3. Tanyakan ke dalam diri sendiri: “Apakah masih ada emosi negatif yang tersimpan dalam diriku saat ini ?”
4. Lalu, tarik nafas yang dalam dan tahan nafas selama yang bisa Anda lakukan.
5. Bayangkan kejadian yang menimbulkan emosi negatif tersebut.
6. Buang dan lepaskan dengan menghembuskan nafas sepanjang mungkin.
7. Lanjutkan dengan bernafas perlahan saja, dan makin perlahan, sampai seluruh badan terasa rileks bak tanpa otot.
8. Diam sejenak dan ambil keputusan untuk berubah, misalnya: “Besok mau senyum aja aaah…” dan tidurlah dengan senyum… zzz…zzz…
Karena jika dengan ikhlas kita mulai bisa menaklukkan diri sendiri, maka kekalahan bukan lagi kekalahan, bukan?

Hati Yang Sempurna


Pada suatu hari, seorang pemuda berdiri di tengah kota dan menyatakan bahwa dialah pemilik hati yang terindah yang ada di kota itu. Banyak orang kemudian berkumpul dan mereka semua mengagumi hati pemuda itu, karena memang benar-benar sempurna. Tidak ada satu cacat atau goresan sedikitpun di hati pemuda itu. Pemuda itu sangat bangga dan mulai menyombongkan hatinya yang indah.

Tiba-tiba, seorang lelaki tua menyeruak dari kerumunan, tampil ke depan dan berkata " Mengapa hatimu masih belum seindah hatiku ?".

Dua Pilihan


Jerry adalah seorang manager restoran di Amerika. Dia selalu dalam semangat yang baik dan selalu punya hal positif untuk dikatakan. Jika seseorang bertanya kepadanya tentang apa yang sedang dia kerjakan, dia akan selalu menjawab, " Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar!"

Banyak pelayan di restorannya keluar jika Jerry pindah kerja, sehingga mereka dapat tetap mengikutinya dari satu restoran ke restoran yang lain. Alasan mengapa para pelayan restoran tersebut keluar mengikuti Jerry adalah karena sikapnya.

Tersenyum Selalu


Ini adalah cerita seorang ibu yg akan menyelesaikan skripsinya. This is really a good story....

Saya adalah ibu tiga orang anak (umur 14, 12, dan 3 tahun) dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya. Tugas terakhir yang diberikannya diberi nama "Tersenyum". Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan tersenyum kepada tiga orang dan mendokumentasikan reaksi mereka. Saya adalah seorang yang mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang dan mengatakan "hello", jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah.

Bagaimana Kalau Tuhan Punya " Answering MAchine" ?

Buat yang suka berhubungan dengan Tuhan tapi tidak melalui chatting tapi by PHONE.

Bayangkan bila pada saat Kita berdoa Dan mendengar ini: "Terima kasih, Anda telah menghubungi Rumah Bapa". Pilihlah salah satu: * Tekan 1 untuk 'meminta'. * Tekan 2 untuk 'mengucap syukur'. * Tekan 3 untuk 'mengeluh'. * Tekan 4 untuk 'permintaan lainnya'."

Atau, bagaimana jika Tuhan memohon maaf seperti ini: "Saat ini semua malaikat sedang membantu pelanggan lain.

Bagian Terpenting Dari Tubuhmu


Ibuku selalu bertanya padaku, apa bagian tubuh yang paling penting.

Bertahun-tahun, aku selalu menebak dengan jawaban yang aku anggap benar. Ketika aku muda, aku pikir suara adalah yang paling penting bagi kita sebagai manusia, jadi aku jawab, "Telinga, Bu." Tapi, ternyata itu bukan jawabannya.

"Bukan itu, Nak. Banyak orang yang tuli. Tapi, teruslah memikirkannya dan aku menanyakan lagi nanti."

Beberapa tahun kemudian, aku mencoba menjawab, sebelum dia bertanya padaku lagi. Sejak jawaban pertama, kini aku yakin jawaban kali ini pasti benar. Jadi, kali ini aku memberitahukannya. "Bu, penglihatan sangat penting bagi semua orang, jadi pastilah mata kita."

Dia memandangku dan berkata, "Kamu belajar dengan cepat, tapi jawabanmu masih salah karena banyak orang yang buta."

Seberapa Lama Akar Itu Tertanam?

Pada suatu hari seorang tua yang bijaksana berjalan melalui hutan bersama seorang muda yang terkenal tidak bertanggung jawab dan kepala batu. Orang tua itu menghentikan langkahnya, lalu menunjuk sebuah pohon yang masih kecil. "Cabutlah pohon itu," katanya. Segara pemuda itu membungkuk, dan hanya dengan dua jari saja ia dengan mudah dapat mencabut pohon itu.

Setelah berjalan lebih jauh lagi, orang tua itu berhenti di depan sebuah pohon yang agak besar. "Coba cabut pohon ini," katanya. Sekali lagi pemuda itu menuruti perimtahnya, namun kali ini dia menggunakan kedua tangannya dan dengan sekuat tenaga mencabut akar pohon itu.

Photo-Photo Aja


Pertandingan Volly Jambore di Parbaba Samosir

Sungguh luar biasa anak-anak Tuhan dari Pekanbaru, kenapa tidak masih dalam keadaan oyong atau masih kurang istrahatlah sudah harus bartanding volly melawan...capa ya lupa tuchh.Coba kita lihat gambar disamping ini, betapa antusiasnya pemuda Pekanbaru dalam bermain meskipun sedikit menggelikkan.Lihatlah saudara kita Dedi yang pakai celana hitam itu, sangat berambisi sekali untuk memukul bola yang masih berada diatas. Dan apalagi tuh yang pakai baju hijau, siapa ya....kayaknya aku kenal tuch..!!! Hehheheehe....

Perjalanan Jambore GPI


Berawal dari perjalanan yang melelahkan menuju parbaba yang sangat menyenangkan, hehehe,,, berhenti sejenak mengisi bahan bakar dalam perut dan bus yang sangat PERKASA juga harus diisi dunk...!!

Lihatlah wajah para utusan Tuhan dari pekanbaru ini, penuh dengan suka cita dan ceria. Apalagi cowok yang paling ganteng disebelah tu..hahahaha,,,

Menjaga Pikiran Agar Berkenan Di HadapanNya

Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. Matius 15:19
Bacaan Alkitab : 1 Samuel 16:4-6
(4) Samuel berbuat seperti yang difirmankan TUHAN dan tibalah ia di kota Betlehem. Para tua-tua di kota itu datang mendapatkannya dengan gemetar dan berkata: “Adakah kedatanganmu ini membawa selamat?” (5) Jawabnya: “Ya, benar! Aku datang untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN. Kuduskanlah dirimu, dan datanglah dengan daku ke upacara pengorbanan ini.” Kemudian ia menguduskan Isai dan anak-anaknya yang laki-laki dan mengundang mereka ke upacara pengorbanan itu. (6) Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya: “Sungguh, di hadapan TUHAN sekarang berdiri yang diurapi-Nya.”

Pada Mulanya Adalah Tindakan

Tertulis "Pada mulanya adalah Firman"
....Ahh mungkinkah kepada "kata" di berikan derajat setinggi itu?
Aku mencoba menterjemahkan dengan cara lain, semoga lebih baik....
" pada mulanya adalah pikiran."
Namun, ketika ku pikir ulang terjemahan ini, aku jadi ragu.
Mungkinkah "pikiran" mencipta, berkarya, mengatur zaman?

Pemuda Slide

Powered by Blogger