Menjaga Pikiran Agar Berkenan Di HadapanNya

Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. Matius 15:19
Bacaan Alkitab : 1 Samuel 16:4-6
(4) Samuel berbuat seperti yang difirmankan TUHAN dan tibalah ia di kota Betlehem. Para tua-tua di kota itu datang mendapatkannya dengan gemetar dan berkata: “Adakah kedatanganmu ini membawa selamat?” (5) Jawabnya: “Ya, benar! Aku datang untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN. Kuduskanlah dirimu, dan datanglah dengan daku ke upacara pengorbanan ini.” Kemudian ia menguduskan Isai dan anak-anaknya yang laki-laki dan mengundang mereka ke upacara pengorbanan itu. (6) Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya: “Sungguh, di hadapan TUHAN sekarang berdiri yang diurapi-Nya.”

Jika tahun ini Tuhan katakan adalah tahun berkat untuk anak-anak Tuhan, apakah Anda sudah banyak menerima berkat-berkat tersebu ? Di sini berkat yang dimaksud bukan sebatas berkat jasmani saja, tetapi berkat yang utama adalah berkat rohani di mana kita akan dapat melihat dan mengalami banyak perbuatan ajaib yang Tuhan lakukan di dalam hidup kita, keluarga kita, pekerjaan kita bahkan terhadap orang orang yang terdekat dengan kita.
*courtesy of PelitaHidup.com
Ketika saya berbicara dengan beberapa orang, saya menemukan banyak hal yang terjadi mengapa mereka tidak bisa mendapatkan berkat ataupun janji Allah dalam hidup mereka. Semua hanya karena pola pikir mereka yang menjerumuskan mereka atau membuat tembok yang kuat sehingga semua berkat dengan sendirinya tidak dapat mereka terima. Ketika seseorang mempunyai pola pikir yang salah itu pasti akan menimbulkan perbuatan yang salah. Sebagai contoh, seseorang yang mempunyai pola pikir yang mudah tersinggung terhadap perilaku orang lain ataupun terhadap perkataan orang lainnya, maka dia akan menjadi orang yang mudah marah. Ketika ia menjadi pemarah, maka hal ini mendattangkan kerugian baginya. Ia akan menjadi orang yang tidak di sukai dengan perangainya, ia pun tidak dapat memiliki damai sejahtera, sukacita dan bahkan berkat Tuhan. Jika semakin kuat pola pikir ini dalam hidupnya, maka orang ini tidak akan pernah sadar bahwa ia mempunyai pola pikir yang salah.
Seseorang mempunyai pola pikir yang mudah kuatir dan takut, maka ia akan mempunyai hidup dengan ketakutan yang kuat, dan tidak akan dapat berkembang. Bahkan ada yang sampai menjadi parah karena untuk keluar rumah saja ia tidak berani. Ketakutan sangat berlawanan dengan iman percaya, oleh sebab itu, orang seperti ini tidak akan pernah bisa mendapatkan janji janji Allah yang sangat luar biasa dalam hidupnya.
Ada juga yang mempunyai pola pikir dari apa yang dilihatnya, ketika melihat sesuatu, itu yang dia percayai, atau dia akan membuat suatu keputusannya berdasarkan apa yang dia lihat sendiri. Hal ini di alami oleh Samuel, ketika ia menaruh pikirannya sendiri pada saat Tuhan menyuruhnya mengurapi satu orang dari anak Isai. Yang ia lihat hanya perawakan dan penampilannya saja. Bukannya bertanya pada Tuhan. Hal ini juga sama ketika kita menghadapi masalah, sebagian dari kita bukan bertanya pada Tuhan harus bagaimana kita di dalam menghadapinya. Tetapi kita malah memutuskan penyelesaiannya dengan pola pikir kita sendiri bahwa masalah ini berat, sulit untuk di selesaikan dan sebagainya.
Daud mengatakan dalam Mazmur 94:19 Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku, penghiburan- Mu menyenangkan jiwaku. Ketika pikiran Daud mulai menekan dia, maka Daud menjadikan Tuhan sebagai penolong yang menghibur dia. Daud tidak mau tertekan dengan pola pikir yang salah, perhatikan Mazmur 42:7 Jiwaku tertekan dalam diriku, sebab itu aku teringat kepada-Mu dari tanah sungai Yordan dan pegunungan Hermon, dari gunung Mizar. Ketika situasi akan menggiring pikiran kita untuk tertekan, jangan pernah kita mengikutinya, tetapi mulai arahkan semua kepada Tuhan. Dan itu dikatakannya dalam Mazmur 42:9 TUHAN memerintahkan kasih setia-Nya pada siang hari, dan pada malam hari aku menyanyikan nyanyian, suatu doa kepada Allah kehidupanku
Paulus juga mengatakan dalam Filipi 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Hal ini bukan hanya untuk di baca tetapi dilakukan oleh kita semua. Biar yang ada di dalam kita adalah pola pikir Iman kepada Tuhan, karena ini yang akan membuat kita dapat meraih setiap berkat dan janji Allah. (Gbu)

0 Response to "Menjaga Pikiran Agar Berkenan Di HadapanNya"

Posting Komentar

Pemuda Slide

Powered by Blogger